Jenis apa diet Sudahkah Anda menerapkannya dalam hidup Anda: dengan atau tanpa daging?
Dalam sebuah penelitian inovatif baru-baru ini, para peneliti di Universitas Stanford melacak kebiasaan makan sekelompok 22 pasang kembar identik.
lihat lebih banyak
McDonald's meluncurkan hadiah hewan peliharaan virtual 'Roblox'…
Untuk STF, tidak ada hubungan kerja antara lamaran dan…
Dalam pengambilan sampel, setiap pasangan kembar memiliki satu vegetarian (atau vegan), mengikuti pola makan nabati, dan satu lagi praktisi pola makan omnivora, yang paling umum di antara manusia, yang berbahan dasar daging, telur, produk susu, ikan, unggas, dan Sayuran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana setiap jenis diet akan berdampak pada tubuh si kembar Dalam kasus kembar identik, semua asumsi genetik terkait pengolahan makanan berlaku sama.
Penelitian yang dipublikasikan pada 30 November di jurnal JAMA Network Open ini membutuhkan waktu dua bulan untuk diselesaikan dan membuahkan hasil yang mengejutkan.
Studi yang dilakukan oleh Universitas Stanford dengan pasangan kembar yang berfokus pada aspek seperti kadar kolesterol, gula darah, berat badan, dan tanda-tanda masalah kardiovaskular.
Yang mengejutkan beberapa peneliti, pada akhir delapan minggu pengamatan, si kembar memiliki mengikuti pola makan nabati memiliki penanda kesehatan yang lebih baik dibandingkan saudara mereka omnivora.
Secara umum, penurunan berat badan terlihat pada kembar vegetarian, selain penurunan kadar kolesterol LDL dan gula darah.
Para peneliti yang bertanggung jawab atas penelitian ini menyoroti fakta ini. “Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pola makan nabati yang sehat menawarkan keuntungan perlindungan kardiometabolik yang signifikan dibandingkan dengan pola makan omnivora yang sehat,” kata mereka.
Perlu disebutkan bahwa sebelum dilakukan pengamatan ilmiah, pasangan kembar tersebut telah diukur semua tingkat kelahirannya.
Tidak mengonsumsi daging dapat meningkatkan kesehatan, menurut penelitian lain
(Gambar: pengungkapan)
Bukan hal baru lagi bahwa penelitian yang dilakukan di seluruh dunia mengaitkan pola makan tanpa daging dan susu dengan peningkatan penanda kesehatan secara umum.
Sebagai gambaran, beberapa sampel menunjukkan bahwa jika seseorang berusia 20 tahun menerapkan pola makan nabati, mereka dapat menambah 10 tahun umurnya. Dalam kasus individu yang berusia 80 tahun ke atas, perubahan ini akan mengakibatkan ekspektasi tiga ulang tahun lagi.
Penting untuk diperhatikan bahwa perubahan pola makan yang drastis memerlukan pengawasan ahli gizi atau ahli gizi. Memang, untuk mengecualikan item tertentu dari makanan, perlu untuk mengisi kembali beban nutrisinya dengan benar.
Lulus dalam Sejarah dan Teknologi Sumber Daya Manusia. Bergairah dalam menulis, saat ini ia mewujudkan impian bekerja secara profesional sebagai Penulis Konten Web, menulis artikel dalam beberapa niche dan format berbeda.