Susu sapi adalah makanan yang sangat dihargai dan, tidak dapat disangkal, memiliki banyak manfaat nutrisi. Oleh karena itu, beberapa makanan lain diciptakan darinya, yang disebut produk susu.
Namun, selama bertahun-tahun para ilmuwan telah menemukan beberapa aspek negatif yang terkait dengan konsumsi susu, meskipun ada manfaatnya.
lihat lebih banyak
Para ilmuwan memilih tanaman air yang ideal untuk menopang kehidupan…
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengimbau perempuan di negaranya untuk...
Dan tentu saja, karena hal ini merupakan hal yang menarik bagi kesehatan masyarakat, peringatan ilmiah ini tidak dapat diabaikan.
Dalam artikel ini Anda akan mengetahui reaksi merugikan apa yang dapat ditimbulkan susu pada tubuh dan kelompok mana yang mungkin dikontraindikasikan.
(Gambar: pengungkapan)
Perhatikan peringatan yang kami sajikan di bawah ini dan berhati-hatilah saat mengonsumsi susu mulai sekarang!
1. Dapat mengurangi kadar beberapa nutrisi pada anak-anak
Para ahli menekankan bahwa anak di bawah usia 18 bulan sebaiknya tidak mengonsumsi susu sapi.
Ternyata sistem pencernaan bayi-bayi ini belum terbentuk sempurna, sehingga susu menjadi racun yang nyata bagi mereka.
Zat tersebut dinilai bertanggung jawab atas berkurangnya nutrisi penting anak pada kelompok usia tersebut, seperti kalsium, asam lemak dan vitamin E.
Untuk anak di bawah usia 18 bulan, susu yang dianjurkan hanyalah ASI.
2. Ini sangat berminyak
Susu adalah makanan yang sangat berkalori tinggi karena mengandung banyak lemak hewani.
Selain itu, persentase gulanya bervariasi antara 4,7% dan 6,3%, tergantung pada jenis susu sapi yang bersangkutan.
3. Turunannya bisa menimbulkan banyak kerugian
Konsumsi produk susu seperti keju, susu kental manis dan yogurt yang tidak teratur dapat memicu penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, multiple sclerosis dan sindrom iritasi usus besar, selain meningkatkan penumpukan kolesterol buruk.
4. Dapat menyebabkan masalah pernapasan
Kasein, sejenis protein yang terdapat pada susu, merupakan salah satu produk dasar pembuatan lem.
Zat ini menyebabkan peradangan pada jaringan lunak sistem pernapasan ketika bersentuhan dengannya, menyebabkan reaksi yang membuat sulit bernapas untuk sementara.
5. Hal ini juga mengganggu penyerapan nutrisi pada orang dewasa
Susu sapi merupakan bahan yang sempurna untuk tumbuh kembang anak anjing jenis sapi, sama seperti ASI yang sangat penting untuk kesehatan bayi.
Zat tersebut memiliki kombinasi sempurna antara nutrisi dan mineral yang penting agar sapi dan sapi baru dapat tumbuh kuat dan sehat.
Namun, usus manusia tidak memiliki kapasitas pengolahan yang sama dengan usus sapi.
Oleh karena itu, komponen susu sapi dapat mengganggu kestabilan fungsi pencernaan kita. usus, mencegah nutrisi penting yang diperoleh dari makanan lain diserap oleh tubuh kita.
6. Meningkatkan risiko kanker prostat dan ovarium
Pria yang minum dua hingga tiga porsi susu sapi setiap hari telah terbukti memiliki peningkatan risiko terkena kanker prostat sebesar 30%.
Sementara itu, wanita mungkin 66% lebih mungkin terkena kanker ovarium jika mereka mengonsumsi susu sapi setiap hari.
Peringatan ini sangat penting!
7. Ketidakseimbangan produksi dan aktivitas hormonal
Susu sapi kaya akan hormon yang penting untuk perkembangan anak sapi hingga dewasa.
Namun, saat kita meminum susu, hormon-hormon ini menjadi bagian dari tubuh kita dan berkonflik dengan hormon lain yang sudah ada di tubuh kita.
Gesekan ini menyebabkan ketidakseimbangan produksi hormonal dan tidak berfungsinya sistem endokrin sehingga dapat menimbulkan beberapa gejala seperti munculnya jerawat, terutama pada wanita muda.
8. Mengganggu pembelajaran pada beberapa anak
Anak-anak dengan kondisi neurologis tertentu, seperti Down Syndrome dan autisme, tidak boleh mengonsumsi susu atau turunannya.
Hal ini karena zat tertentu yang ada dalam susu, seperti kasein, mempengaruhi sistem saraf manusia, sehingga semakin memperburuk masalah neurologis yang diamati pada anak-anak tersebut.
9. Dapat membahayakan kesehatan tulang
Retinol, zat yang banyak terdapat dalam susu sapi, merupakan salah satu vektor vitamin A.
Vitamin A dalam bentuk retinol dapat mempersulit tubuh menyerap vitamin D.
Vitamin D, pada gilirannya, bertanggung jawab untuk memperkuat struktur tulang, dan kekurangan vitamin D dapat menyebabkan timbulnya penyakit seperti osteoporosis.
10. Dilarang bagi penderita asma
Efek kasein pada sistem pernafasan pada beberapa orang dapat memicu pelepasan histamin, yaitu amina vasodilatasi yang bertanggung jawab atas reaksi alergi.
Ketika reaksi alergi yang kuat terjadi di saluran pernapasan, lendir (dahak) diproduksi. Jika dikeluarkan secara berlebihan, lendir dapat menyumbat saluran udara sehingga menyebabkan gejala asma.
Selain risiko yang ditimbulkan, susu juga bisa menjadi penyebab dampak buruk berikut ini:
Lulus dalam Sejarah dan Teknologi Sumber Daya Manusia. Bergairah dalam menulis, saat ini ia mewujudkan impian bekerja secara profesional sebagai Penulis Konten Web, menulis artikel dalam beberapa niche dan format berbeda.