Aktivitas dari penafsiran, ditujukan untuk siswa tahun ketujuh, dari kisah Afrika dua wanita dan surga. Menurut teks tersebut, dua wanita dari desa Afrika terlibat dalam percakapan yang mengasyikkan saat mereka menguleni biji-bijian gandum dengan alu mereka. Hingga salah satu dari mereka menusuk langit dengan alunya… Mau tahu kelanjutan cerita ini? Jadi, pastikan untuk membacanya dan membenamkan diri dalam isinya, menjawab pertanyaan yang diajukan!
Anda dapat mengunduh aktivitas bahasa Portugis ini dalam templat Word yang dapat diedit, siap untuk dicetak dalam PDF dan juga aktivitas yang telah diselesaikan.
Unduh latihan bahasa Portugis ini di:
SEKOLAH: TANGGAL:
PROF: KELAS:
NAMA:
Baca baca:
(kisah Afrika)
Pada awalnya, jarak antara langit dan bumi sangat kecil: tidak lebih dari ketinggian jerapah.
Suatu hari, di sebuah desa Afrika, dua wanita dengan alu mereka menghancurkan biji-bijian gandum. Keduanya tidak berhenti berbicara. Itu adalah gosip demi gosip. Salah satu dari mereka, yang sangat bersemangat dengan pembicaraan itu, mengangkat alunya begitu tinggi hingga membuat lubang di langit.
–Ooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo! teriak langit.
Begitu bersemangat dengan percakapan itu, kedua wanita itu tidak mendengar teriakan itu.
Ternyata tidak berhenti sampai di situ. Ruang angkasa mulai berlubang-lubang karena kedua wanita itu, yang begitu bersemangat dengan percakapan itu, tidak menyadari bahwa alu mereka merobek langit, yang terus berteriak.
Di lantai atas, karpet kebiruan menangis, menjerit, dan sia-sia. Akhirnya, dia membuat keputusan:
– Itu tidak mungkin lagi, saya akan menjauh dari tanah itu sebanyak yang saya bisa.
Naik, naik setinggi yang dia bisa. Ketika dia sampai di puncak dunia, dia menjadi tenang:
- Ini bagus. Tidak ada orang lain yang bisa menusukku.
Semua lubang yang dibuat kedua wanita itu tidak pernah ditutup lagi. Orang Afrika mengatakan bahwa lubang ini dapat dilihat setiap hari di malam hari: mereka adalah bintang di langit.
BRENMAN, Ilan. “Narasi Favorit Seorang Pendongeng”. Diseminasi Budaya Buku, 2005.
Pertanyaan 1 - Kisah Afrika di atas adalah alam:
a) fiksi
b) ilmiah
c) jurnalistik
d) didaktik
Pertanyaan 2 - mendominasi dalam teks:
( ) bahasa formal.
( ) bahasa informal.
Pertanyaan 3 - Identifikasi tujuan teks "Dua wanita dan Surga":
a) mempertahankan pendapat tentang munculnya alam semesta.
b) menjelaskan penampakan bintang di langit.
c) memberikan informasi tentang langit.
d) menyajikan benua Afrika.
Pertanyaan 4 – Paragraf kedua teks menyajikan fakta yang memotivasi cerita. Tunjukkan:
a) “[…] dua wanita dengan alu mereka menghancurkan biji-bijian gandum.”
b) "Keduanya tidak berhenti berbicara."
c) "Itu adalah gosip demi gosip."
d) “Salah satunya … mengangkat alu begitu tinggi hingga membuat lubang di langit.”
Pertanyaan 5 - Dalam kutipan “–Aiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii! – langit menjerit.”, reaksi langit terhadap lubang tersebut diwakili oleh:
a) kata kerja yang menyatakan rasa sakit.
b) kata benda yang menyatakan rasa sakit.
c) kata seru yang mengungkapkan rasa sakit.
d) kata sifat yang mengungkapkan rasa sakit.
Pertanyaan 6 – Menurut teks, bagaimana sikap para wanita terhadap tangisan dari surga?
SEBUAH.
Pertanyaan 7 – Surga mulai memecahkan masalah ketika:
a) banyak menangis dan menjerit.
b) memutuskan untuk menjauh dari tanah itu sejauh mungkin.
c) memanjat setinggi mungkin.
d) mencapai puncak dunia.
Pertanyaan 8 – Menurut kisah Afrika, lubang di langit, yang dibuat dengan alu oleh dua wanita desa, memiliki konsekuensi. Identifikasi itu:
SEBUAH.
Pertanyaan 9 – Cerpen menyajikan dua ungkapan yang menggunakan istilah “surga”, menghindari pengulangan. Temukan mereka:
SEBUAH.
Per Denyse Lage Fonseca – Lulus dalam Bahasa dan spesialis dalam pendidikan jarak jauh.
Di jawaban ada di link di atas header.
laporkan iklan ini