Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Cell Reports, ada makanan yang bertanggung jawab atas kerontokan rambut. Penelitian yang dikutip dilakukan pada tikus, dan berfokus pada analisis diet tinggi lemak. Tujuan utamanya adalah untuk menemukan lemak mana yang dapat menyebabkan pertumbuhan tumor kanker.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan mengamati dan memberi makan tiga kelompok tikus dengan diet minyak ikan, minyak sawit, dan kelompok ketiga diberi makan secara normal.
Jadi, setelah beberapa saat, tikus yang diberi diet minyak ikan mulai kehilangan bulu di punggungnya. Dengan pengamatan tersebut, peneliti memperdalam kajian yang dimaksud.
Menurut mereka, minyak ikan bisa memicu kerontokan rambut. Namun, masalahnya tidak terlihat pada cocoa butter, yang juga penuh lemak.
Rambut rontok adalah proses alami yang terjadi pada semua orang sepanjang hidup mereka. Biasanya, kita kehilangan sekitar 50 hingga 100 helai rambut sehari, yang dianggap normal.
Kerontokan rambut yang berlebihan atau tidak normal dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk genetika, hormon, usia, stres, pola makan yang buruk, penyakit, dan obat-obatan.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan dapat mengamati jalur lemak melalui tubuh hewan pengerat dan memperhatikan bahwa omega-3, yang ditemukan dalam minyak ikan, terakumulasi di kulit.
Jadi, saat bersarang di dermis, minyak menerima respons sitokin dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Dengan cara ini, proses kematian sel folikel dan kerontokan rambut dimulai.
Omega-3 tidak sering dikaitkan dengan kerontokan rambut. Ini karena ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa omega-3 bermanfaat bagi folikel rambut dan kulit kepala, memperlancar peredaran darah.
Namun, para peneliti mengatakan bahwa umumnya pola makan di AS, misalnya, mengandung terlalu banyak omega-3, yang mungkin meremehkan efek buruk dari suplemen tersebut.
“Menariknya, kami memperhatikan bahwa negara-negara yang sangat bergantung pada ikan berlemak sebagai sumber makanan (seperti Jepang) menunjukkan kerontokan rambut paling banyak jika dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya," kata The peneliti.
Pencinta film dan serial dan segala sesuatu yang melibatkan sinema. Rasa ingin tahu yang aktif di jaringan, selalu terhubung dengan informasi tentang web.