Para ilmuwan di Korea Institute of Advanced Science and Technology (KAIST) telah menciptakan a tato untuk memantau kesehatan dan itu bisa merevolusi kedokteran. Idenya adalah tinta elektronik berfungsi untuk memantau tanda-tanda vital dan, dengan cara ini, dapat menarik perhatian pada kemungkinan masalah kesehatan. kesehatan. Baca terus untuk lebih memahami berita ini!
Baca selengkapnya: Apakah mungkin menggunakan 5G di ponsel 4G Anda?
lihat lebih banyak
Rahasia awet muda? Peneliti mengungkap cara membalikkan…
"Kekuatan" bubur: lihat manfaat gandum dalam…
Tinta terdiri dari partikel gallium, sejenis logam lunak berwarna keperakan yang biasa digunakan dalam semikonduktor dan termometer. Tabung nano karbon dilapisi platinum dan membantu menghantarkan listrik sekaligus mencegah produk hancur atau terserap.
Park, salah satu peneliti yang bertanggung jawab untuk menciptakan kebaruan, menjelaskan bahwa saat tato ditempelkan di kulit, tato tidak lepas karena lapisan ini. Selain itu, kelebihannya adalah tidak invasif dan proses penempatannya tidak menyakitkan seperti pada tato konvensional.
Untuk saat ini, tato yang memonitor tanda-tanda vital perlu dihubungkan dengan alat perekam. elektrokardiogram untuk mengirim catatan data seperti detak jantung, kadar glukosa darah (glukosa masuk darah) dan asam laktat. Namun, para peneliti berniat membuang biosensor ini dalam waktu dekat.
Para peneliti di University of Texas, di Amerika Serikat, juga telah membuat percobaan di mana prototipe tato elektronik digunakan untuk memantau sinyal di pergelangan tangan selama beberapa waktu jam. Ide tato adalah untuk memantau informasi seperti tekanan darah misalnya. Temuan itu dipublikasikan sebagai makalah ilmiah di jurnal Nature Nanotechnology.
Tato elektronik ini tampaknya akan berguna di masa depan. Mereka digunakan sebagai bahan yang elastis dan lengket, namun nyaman dipakai dalam waktu lama dan, sebagai tidak licin di kulit, bisa digunakan bahkan oleh anak-anak, tanpa khawatir mereka melepas bahan dan angsa.