Pembantaian terjadi Senin lalu, 27, di kota Nashville, yang terletak di Tennessee. Pada dini hari, seorang wanita memasuki sekolah anak-anak, menembaki orang-orang yang ditemuinya. Selasa ini, tanggal 28, polisi mengumumkan bahwa orang yang bertanggung jawab atas kematian tersebut merencanakan penyerangan secara mendetail.
Polisi mengatakan bahwa dia membuat peta dengan banyak detail tentang gedung institusi, berhasil menembus blok keamanan dan memasuki sekolah. Mantan siswa tersebut memendam perasaan tidak enak terhadap institusi tersebut, tetapi polisi mengindikasikan bahwa ini hanyalah salah satu tempat di mana dia merencanakan pembantaian tersebut.
lihat lebih banyak
Bagaimana cara mendapatkan CNH Anda secara gratis di tahun 2023?
Setelah serangan peretas, Microsoft merilis alat gratis untuk…
Tiga anak berusia 9 tahun dan tiga orang dewasa di atas 61 tahun tewas dalam pembantaian itu. Penjahat itu membawa senapan dan pistol, seperti yang dilaporkan polisi, menunjukkan bahwa setidaknya satu dari senjata itu dimiliki secara sah. Sekolah itu bernama Covenant, sebuah lembaga Presbiterian yang menerima siswa hingga usia 12 tahun.
Gambar-gambar invasi dirilis dari kamera keamanan yang dimiliki institusi tersebut. Dalam foto tersebut, penembak tampak menembaki pintu kaca di pintu masuk gedung, kemudian mulai beredar melalui koridor.
Badan penegak hukum menemukan bukti yang ditarik, seperti peta sekolah dan titik masuk, semuanya direncanakan oleh penembak. Ada detail lain yang tidak diungkapkan, namun terus dianalisis oleh penyidik kasus tersebut.
Audrey Eliza Hale yang berusia 28 tahun merencanakan seluruh serangan dan penembakan senapan. Tragedi itu baru berakhir ketika polisi tiba di sekolah tersebut dan berhasil menembak si penembak, yang akhirnya tewas seketika.
Pencinta film dan serial dan segala sesuatu yang melibatkan sinema. Rasa ingin tahu yang aktif di jaringan, selalu terhubung dengan informasi tentang web.