Perusahaan Norfolk Plant Sciences ingin menjual spesies tomat baru di Amerika Serikat (AS). Ini tentang tomat ungu transgenik, yang komposisinya kaya nutrisi penting, dengan aksi antioksidan. Jadi, lihat detailnya tentang jenis tomat ini dan apakah itu benar-benar makanan super.
Baca selengkapnya: Trik membuat buah cepat matang di rumah
lihat lebih banyak
Misteri: Menemukan fungsi bola pada kabel tegangan tinggi
Karyawan melarang anak-anak tidur ketika mereka tiba di tempat penitipan anak
Menurut para ilmuwan yang bertanggung jawab atas tomat jenis baru, ini adalah makanan super, karena konon memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan manusia. Dalam hal ini, pengujian dilakukan pada hewan, yang hasilnya menunjukkan peningkatan umur panjang.
Keunggulan tomat ungu adalah bahwa dalam modifikasi genetiknya ia menerima dua gen yang bertanggung jawab atas produksi antosianin (pigmen ungu) hingga sepuluh kali lebih besar. Sehubungan dengan pigmen ini, itu adalah senyawa yang bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh dan karenanya melawan penuaan.
Selain aksi antioksidan, antosianin juga bermanfaat dalam mencegah penyakit kardiovaskular, kanker, dan masalah neurodegeneratif. Karena itu, tomat baru bisa lebih bergizi.
Profesor Cathie Martin, yang bertanggung jawab menciptakan tomat ungu pada tahun 2008 di Inggris Raya, melaporkan bahwa buah ini dapat memiliki umur simpan hingga dua kali lipat dari tomat biasa. Hal ini dapat membuat makanan ini lebih menarik secara komersial.
Ilmu Tanaman Norfolk telah mengirimkan dokumentasi yang diminta untuk persetujuan tomat yang dimodifikasi secara genetik, namun masih menunggu izin untuk mulai memasarkan makanan tersebut Di Amerika Serikat. Namun, Eric Ward, salah satu anggota perusahaan, menyatakan optimis dengan izin tersebut.
Tomat transgenik, serta makanan lain yang melalui proses modifikasi genetik, masih berbeda pendapat mengenai keamanan konsumsinya. Pasalnya, sejauh ini belum ada penelitian jangka panjang yang menganalisis dampak makanan tersebut bagi kesehatan kita, sehingga belum ada konsensus tentang penggunaannya.
Di Brazil, konsumsi makanan transgenik telah berlangsung selama beberapa tahun, terutama jagung dan kedelai. Dalam pengertian ini, produk pangan yang mengandung pangan tersebut diantara bahan-bahannya harus mengandung, wajib, segitiga kuning dengan T di tengah menunjukkan bahwa itu adalah produk transgenik.