Baterai sedang dikembangkan oleh MIT (Massachusetts Institute of Technology), di Amerika Serikat, yang menjanjikan inovasi dan juga lebih murah, lebih aman dan, yang paling penting, akan memuat lebih cepat daripada apa pun yang tersedia.
Baca selengkapnya: Tips untuk membantu baterai ponsel Anda bertahan lebih lama
lihat lebih banyak
Dikonfirmasi: Samsung benar-benar memproduksi layar yang dapat dilipat untuk…
China melakukan eksperimen dengan ikan zebra di stasiun luar angkasa…
Perbedaannya terletak pada bahannya. Baterai MIT akan terdiri dari elektroda aluminium dan belerang, yang lebih murah dan sifatnya agak melimpah. Ujung-ujungnya akhirnya membawa arus ke sirkuit melalui elektrolit garam cair. Hasil ini dapat ditemukan dalam sebuah artikel yang dimuat di jurnal Nature, sekitar seminggu yang lalu.
Kombinasi bahan-bahan ini merupakan alternatif pengganti lithium ion, yang telah menjadi bahan yang paling banyak digunakan dalam baterai saat ini. Selain bahan ini mahal dan sulit didapat, ini adalah elemen yang besar dan akhirnya kehilangannya efektivitasnya cepat, belum lagi juga cenderung mudah terbakar dan mencemari lingkungan lingkungan.
“Kami ingin menemukan sesuatu yang dalam beberapa hal jauh lebih baik daripada baterai lithium-ion itu tersedia saat ini untuk penyimpanan skala kecil seperti penggunaan kendaraan otomotif., kata profesor di Donald Sadoway Institute, yang memimpin penelitian tersebut.
Faktor keamanan sangat penting, dan karena materialnya baru, risiko kebakaran pada baterai ini jauh lebih rendah dibandingkan baterai lama. Ini karena tidak ada bahan yang digunakan yang terbakar pada suhu kurang dari 130ºC, tidak seperti lithium ion.
Nah berbicara mengenai pengisian daya, dalam pengujian yang telah dilakukan selama ini, baterai mampu mengisi penuh dalam waktu kurang dari satu menit. Namun, tingkat pengisian tergantung pada suhu baterai. Misalnya, untuk mencapai kecepatan pengisian 1 menit ini, baterai harus berada pada suhu 110ºC, sedangkan jika pada suhu 25ºC, kecepatan pengisian akan menjadi 25 kali lebih lambat.
Perlu juga dicatat bahwa baterai tidak memerlukan sumber panas eksternal untuk mempertahankan suhunya saat beroperasi. Panas dihasilkan secara alami, selama bongkar muat. “Saat baterai diisi, ia menghasilkan panas dan ini mencegah garam yang dikandungnya membeku”kata Donald.
Keuntungan lain yang dapat kami informasikan kepada Anda adalah ekonomi. Harga masing-masing sel berhubungan dengan seperenam dari sel lithium-ion misalnya. Setelah baterai siap, itu akan dapat memberi daya pada rumah atau usaha kecil dan menengah.
Pencinta film dan serial dan segala sesuatu yang melibatkan sinema. Rasa ingin tahu yang aktif di jaringan, selalu terhubung dengan informasi tentang web.