A penyakit jiwa itu adalah penyakit yang menyebabkan hilangnya neurokognitif pada mereka yang terkena. Diagnosis biasanya dibuat dengan tes klinis, laboratorium dan pencitraan. Namun ada beberapa gejala yang mengindikasikan demensia yang hanya sedikit diketahui orang. Pada artikel ini, kami menunjukkan kepada Anda apa saja tanda-tanda demensia yang jarang diketahui.
lihat lebih banyak
Tetes mata terapi gen membawa harapan bagi jutaan orang…
Kesehatan yang Lebih Baik dalam Dua Hari: Efektivitas yang Mengejutkan dari Latihan Akhir…
Sebagai akibat dari kemunduran neurokognitif progresif, demensia adalah penyakit yang membutuhkan waktu untuk menampakkan dirinya. Tanda pertama adalah hilangnya kesehatan kognitif dan meningkat ke tingkat yang mencegah orang tersebut melakukan tugas-tugas dasar. Demensia mempengaruhi setiap orang secara berbeda. Salah satu tanda utamanya adalah perubahan perilaku, seperti hilangnya rasa percaya diri.
hilangnya kepercayaan
Kehilangan rasa percaya diri, menarik diri atau mawas diri, kehilangan minat pada pekerjaan, teman dan hobi adalah perubahan perilaku umum pada pasien demensia.
Selain itu, keluyuran, melupakan sesuatu, dan bingung dengan anggota keluarga dekat adalah beberapa alasan mengapa penderita demensia kehilangan kepercayaan diri dan mengubah perilakunya.
Demensia tidak hanya menyerang orang tua.
Banyak yang percaya bahwa demensia hanyalah penyakit orang tua, tetapi ini tidak benar. Menurut WHO, 9% kasus demensia terjadi pada orang muda.
Yang terjadi adalah risiko berkembangnya penyakit neurokognitif pada orang tua lebih besar, namun hal ini tidak menghilangkan risiko pada orang yang lebih muda. Merokok, penggunaan alkohol, obesitas, tidak melakukan aktivitas fisik, stres adalah beberapa faktor risiko penyakit ini dan penyakit lainnya.
jenis demensia
Demensia melibatkan spektrum yang luas dari komplikasi mental. Alzheimer menyumbang 60% dari kasus demensia. Jenis lainnya adalah demensia vaskular, demensia dengan badan Lewy, dan demensia fontotemporal.
Mendiagnosis jenis demensia yang tepat penting untuk pengobatan, dan konsultasi dengan dokter spesialis diperlukan.
Bagaimana mencegah demensia
Cara terbaik melibatkan perubahan gaya hidup. Makan sehat, berhenti merokok, berhenti mengonsumsi alkohol secara berlebihan, berlatih aktivitas fisik, menghindari kelebihan berat badan, menghindari makanan ultra-olahan ('fast-food') adalah cara untuk mencegahnya penyakit jiwa.
Ingat juga untuk menemui dokter setiap kali Anda mulai curiga ada yang tidak beres.