Pada tahun 2016, Kode Lalu Lintas Brasil mengalami beberapa perumusan ulang setelah UU No. 13.281 disetujui. Penarikan dari penalti penyitaan kendaraan adalah salah satunya. Hal ini masih menimbulkan kebingungan di kalangan pengemudi, karena meski undang-undang telah mencabut butir 4 pasal 256 UU No. kode, di mana ketakutan dikutip sebagai salah satu hukuman yang mungkin, masih mempertahankan aturan ini di perangkat pelanggaran. Memahami.
Baca selengkapnya: Dulu ditolak, kini mobil-mobil tersebut menjadi dambaan konsumen
lihat lebih banyak
Dikonfirmasi: Samsung benar-benar memproduksi layar yang dapat dilipat untuk…
China melakukan eksperimen dengan ikan zebra di stasiun luar angkasa…
Oleh karena itu, di CTB masih dapat ditemukan beberapa pelanggaran lain yang memiliki sanksi “denda dan penyitaan kendaraan”. Untuk tujuan praktis, ini tidak berarti apa-apa. Agar kendaraan dapat ditangkap, pengemudi harus memiliki hak pembelaannya. Dalam pasal 256, dapat dilihat hukuman apa yang akan dikenakan kepada pengemudi jika mereka melakukan kesalahan.
Diantaranya ada denda, skorsing dan pencabutan hak mengemudi dan seperti yang sudah disebutkan ada juga penyitaan kendaraan. Namun, setelah dilakukan perubahan pada CTB, tindakan ini tidak lagi menjadi hukuman yang berlaku. Sebab, penangkapan itu baru bisa diterapkan setelah ada proses hukum. Seperti yang sudah terjadi dengan denda.
Ketika pengemudi didekati dan menerima pemberitahuan, sebenarnya ia tidak didenda, melainkan hanya didenda. Denda hanya dapat dibuat dan dibebankan ketika dia memilih untuk tidak menggunakan hak pembelaannya, yang dapat memakan waktu hingga tiga langkah di bagian administrasi. Ini akan menjadi jalan yang harus diikuti untuk semua jenis hukuman, baik itu denda, penangguhan, pemakzulan atau lainnya.
Namun kemudian muncul pertanyaan: bagaimana kendaraan tersebut dapat disita tanpa pengemudi memiliki hak untuk membela diri terlebih dahulu? Oleh karena itu penghapusan kendaraan tersebut dari peredaran berakhir tidak lagi menjadi sanksi yang berlaku, tetapi terus terjadi sebagai tindakan administratif, disertai dengan retensi dan penghapusan mobil.
Perlu dicatat di sini bahwa kekhawatiran sudah tidak ada lagi, tetapi retensi dan penghapusan masih berlaku. Penangkapan itu merupakan sanksi yang diterapkan secara administratif dan berakhir dengan pencabutan kendaraan sirkulasi. Akibatnya, hak kepemilikan pemilik atas mobil tersebut ditangguhkan untuk jangka waktu tertentu.
Pencinta film dan serial dan segala sesuatu yang melibatkan sinema. Rasa ingin tahu yang aktif di jaringan, selalu terhubung dengan informasi tentang web.