Ada publikasi aturan baru untuk voucher makanan bagi pekerja oleh pemerintah dalam Lembaran Negara Resmi Serikat pada Selasa, 28 Februari. Mulai saat ini benefit hanya bisa digunakan untuk membeli makanan dan minuman. Selain itu, perusahaan yang menawarkan voucher makanan tidak lagi dapat menawarkan diskon kepada perusahaan sebagai imbalan atas layanan mereka. Dan denda untuk ketidakpatuhan bisa mencapai 50 ribu reais.
Baca selengkapnya: Makanan di natura dan voucher makanan bukan bagian dari perhitungan jaminan sosial
lihat lebih banyak
Astrologi dan kejeniusan: INILAH 4 tanda paling cemerlang dari…
iPhone yang tidak berhasil: 5 peluncuran ditolak oleh publik!
Perlu disebutkan bahwa penggunaan uang dianggap wajib hanya untuk pembelian makanan, aturan yang juga berlaku untuk voucher makan, sebagai sesuatu yang seharusnya jelas tidak begitu jelas, karena banyak pekerja menyalahgunakan sistem dan menggunakan voucher tersebut tujuan lain.
Hal ini menjadi dilarang oleh Tindakan Sementara No. 1.108 yang baru. Perusahaan akan mengaudit berapa banyak uang yang dihabiskan untuk makanan atau stempel makanan, dan siapa pun yang mengetahuinya akan diberi tahu. Namun, masih belum ada informasi konkrit tentang kemungkinan konsekuensi bagi pekerja tersebut.
Selain itu, diskon yang diberikan kepada perusahaan oleh operator kartu voucher makanan akan dilarang. Dengan demikian, sudah ada denda yang jelas bagi mereka yang gagal mematuhi peraturan ini, bahwa setiap perusahaan kartu yang gagal mematuhi peraturan ini dapat menerima denda ini hingga R$50.000. Kementerian Tenaga Kerja menganggap praktik ini ilegal dan berniat memberantasnya.
Ini karena ketika sebuah perusahaan menawarkan diskon, mereka cenderung membebankan biaya kepada karyawan secara langsung. Jadi, agar tidak terkena penalti, voucher makanan memiliki pajak yang harus dibayar saat digunakan di restoran dan supermarket, sehingga mengurangi daya beli pekerja.
Selain itu, Kementerian Tenaga Kerja dan Jamsostek menyatakan sudah ada pembebasan pajak di mengontrak program bantuan makanan, jadi tidak ada alasan untuk pengurangan ini diterima. Dengan ini, dianggap menuntut diskon eksekusi yang tidak mencukupi dan penyalahgunaan bantuan, yang akan dituntut sebagai kegiatan ilegal, dengan potensi denda 5 hingga 50 ribu reais.
Baik pekerja yang menyalahgunakan waktu maupun perusahaan yang menyewa layanan kartu harus lebih berhati-hati dalam praktiknya.