Bersin, atau bersin, adalah refleks alami tubuh kita sebagai respons terhadap pilek atau flu, atau ketika sesuatu yang mengiritasi masuk ke hidung kita. Karena ini merupakan refleks yang tidak disengaja, kita tidak dapat sepenuhnya mengontrol bersin. Reaksi ini berfungsi untuk mengeluarkan partikel kotoran dari rongga hidung. Partikel tersebut bisa berupa alergen seperti serbuk sari, debu, atau bahkan sinar matahari.
Baca selengkapnya: Tidak ada yang tahu: benda ini digunakan setiap hari dan bisa menyebabkan alergi.
lihat lebih banyak
Astrologi dan kejeniusan: INILAH 4 tanda paling cemerlang dari…
iPhone yang tidak berhasil: 5 peluncuran ditolak oleh publik!
Bersin kita sangat kuat sehingga dapat menyebabkan kejang yang tidak disengaja di seluruh tubuh kita dan akhirnya melepaskan semburan udara dengan kecepatan hingga 160 km/jam.
Mungkin Anda belum pernah melihat diri Anda bersin, tetapi Anda pasti memperhatikan bahwa orang lain tanpa sadar menutup mata saat bersin. Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya apa alasan di baliknya?
Mengapa kita menutup mata?
Jawaban cepatnya adalah tidak ada alasan biologis khusus, tetapi ada beberapa teori yang cukup kuat untuk menjelaskannya. Yang utama adalah menutup mata adalah respons evolusioner untuk melindungi diri kita sendiri.
Dengan menutup mata saat bersin, kita melindungi diri dari partikel udara yang dikeluarkan, menghindari segala jenis iritasi mata. Namun, masih banyak perdebatan di balik alasan sebenarnya mengapa hal ini terjadi.
Apakah mungkin untuk tetap membuka mata saat bersin?
Meskipun sangat sulit dan hanya sedikit orang yang mampu, bersin dengan mata terbuka adalah mungkin. Di masa lalu, ada mitos populer bahwa bersin dengan mata terbuka meningkatkan kemungkinan mata Anda keluar dari rongganya, tetapi ini hanyalah rumor dan kepercayaan populer.
Sains telah membuktikan bahwa orang yang dapat bersin dengan mata terbuka tidak memiliki efek samping. Namun, itu tidak disarankan karena ada banyak upaya dalam otot yang dapat menyebabkan masalah lain.