Setiap hari, semakin umum bagi orang untuk mengkhawatirkan gaya hidup mereka dan, akibatnya, kesehatan mereka. Ini adalah sebuah kebiasaan semua orang mempertanyakan berapa berat yang harus mereka pertimbangkan dengan mempertimbangkan rasio tinggi / usia. Namun, para ahli mengatakan bahwa lebih penting untuk menilai tubuh seseorang, gaya hidupnya, dan aktivitas fisik yang dilakukan untuk menentukan berat badan ideal. Lihat di bawah bagaimana menemukan berat badan ideal Anda.
lihat lebih banyak
Astrologi dan kejeniusan: INILAH 4 tanda paling cemerlang dari…
iPhone yang tidak berhasil: 5 peluncuran ditolak oleh publik!
Penting bagi kita untuk mengetahui berat badan ideal kita dengan mempertimbangkan tinggi dan usia. Itu karena menjaga berat badan ideal akan membantu Anda terhindar dari banyak penyakit. Penghitungan ini dilakukan melalui BMI, yaitu alat yang mengukur berat badan seseorang berdasarkan tinggi badannya.
Apakah BMI 100% dapat diandalkan?
Bagi sebagian besar profesional kesehatan, kita tidak boleh terlalu percaya pada perhitungan BMI, yaitu kita harus percaya secara eksklusif pada kalkulator. Ini karena metode ini tidak dikembangkan oleh dokter, melainkan oleh seorang matematikawan.
Untuk Dr. Abhishek, yang jauh lebih penting untuk dipertimbangkan dalam diri seseorang, saat menetapkan berat badan idealnya, adalah tingkat kebugaran mereka, apakah mereka mendapatkan pola makan dan mobilitas yang cukup, dan tidur yang cukup. kualitas.
Menurut American Journal of Clinical Nutrition, mengukur persentase lemak tubuh adalah cara yang lebih efektif untuk mengetahui penyakit daripada menghitung BMI. Selain itu, mengetahui nilai persentase ini akan menjelaskan banyak hal tentang pengondisian fisik.
Secara umum, dokter menyarankan bahwa rahasia menjaga berat badan ideal adalah defisit kalori, berarti Anda harus mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang Anda habiskan di siang hari.
Namun, seseorang harus berhati-hati dalam memprioritaskan penurunan lemak daripada penurunan berat badan saja, karena persentase lemak tubuh yang tinggi cenderung meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup. kehidupan.