Mbanyak kegiatan telah ditangguhkan untukatau karena karantina untuk mencegah penularan virus corona baru termasuk kelas. Namun, beberapa inisiatif muncul selama periode ini untuk mendorong keberlangsungan rutinitas belajar selama di rumah.
Salah satu alternatif ini adalah aplikasi gratis Klub Tantangan Masa Depan (CDF), di Kanal Futura, yang bertujuan untuk mendorong guru dan siswa berinteraksi dan belajar secara kolaboratif. Dengan cara ini, aplikasi berfungsi sebagai permainan untuk membantu mereka yang belajar di rumah dengan cara yang dinamis dan menyenangkan.
lihat lebih banyak
LUAR BIASA: Para ilmuwan menemukan penguin 'prasejarah' hidup di…
Program 'Atlânticas' membawa perempuan kulit hitam, pribumi, dan quilombola ke…
Dalam permainan, siswa harus menjawab pertanyaan dan jawaban sampai selesai perjalanan belajar dan berbagi ilmu melalui layar ponsel. Baru-baru ini, aplikasi diperbarui untuk menyertakan fitur baru, seperti ruang bertema yang dibuat oleh guru sehingga siswa dapat berpartisipasi dalam jalur pembelajaran kolektif.
Sejauh ini, permainan telah 7 ribu pertanyaan, diperbarui setiap bulan, dibagi menjadi 10 kategori, seperti Pendidikan dan Kebudayaan, Urusan Terkini, Kewarganegaraan dan Hak, serta Teknologi dan Bisnis. Dengan fungsionalitas tersebut, aplikasi juga dapat membantu guru dalam pengembangan RPP interaktif dengan pendekatan yang lebih dinamis.
CDF dikembangkan oleh PlayerOne, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam membuat game dan platform konten interaktif, dan tersedia gratis untuk sistem operasi android Dia iOS.
Selain aplikasi, Laboratorium Pendidikan Yayasan Roberto Marinho menawarkan solusi lain untuk membantu siswa dengan kelas yang ditangguhkan. Salah satu inisiatif utama adalah distribusi konten pendidikan di berbagai platform, seperti Canal Futura, yang jaringannya direnovasi untuk periode ini, dan penerbitan lebih dari 600 pelajaran video di Youtube.
Inisiatif lain adalah proyek Kelas Terbuka, yang menawarkan kelas online gratis untuk mempermudah belajar di rumah. Terakhir, yayasan juga melatih para guru, sehingga mereka mampu menggunakan teknologi dalam mengajar, serta cara baru berkomunikasi dengan siswa.
Lihat lebih banyak: