Universitas Federal Goiás (UFG) menerima ancaman serangan. Menurut lembaga tersebut, otoritas keamanan telah disiagakan dan sedang menyelidiki kasus tersebut. Ini bukan pertama kalinya universitas menerima ancaman.
Sejak tragedi di sekolah Rui Brasil di Suzano, universitas di Pernambuco, Rio Grande do Sul dan Ponta Grossa juga mendapat ancaman. Dalam kasus UFG, ancaman dilakukan melalui email.
lihat lebih banyak
LUAR BIASA: Para ilmuwan menemukan penguin 'prasejarah' hidup di…
Program 'Atlânticas' membawa perempuan kulit hitam, pribumi, dan quilombola ke…
Lihat catatan UFG tentang kasus ini secara lengkap:
“Hari ini, Universitas Federal Goiás menerima, melalui email, pesan yang berisi ancaman serangan terhadap institusi tersebut. Mengingat hal tersebut, Rektorat UFG secara preventif mengaktifkan Polisi Federal dan Militer serta memperkuat keamanan internalnya.
UFG mengadopsi langkah-langkah ini dengan tujuan memberikan pemeliharaan semua aktivitas dengan aman dan tenteram, menjaga integritas fisik komunitas universitas.
Rektorat menegaskan kembali komitmennya terhadap prinsip-prinsip demokrasi, kebebasan berekspresi, keragaman budaya dan pluralisme ide, nilai prinsip Konstitusi Federal dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, dan menolak segala bentuk kekerasan, diskriminasi dan pengucilan Sosial.”
Kekerasan di sekolah adalah penyakit sosial yang beraneka segi dan dapat terjadi karena beberapa alasan. Salah satunya adalah penggunaan zat, seperti narkoba dan alkohol. Siswa, staf sekolah, atau anggota masyarakat yang berada di bawah pengaruh jenis zat ini cenderung kehilangan kendali atas hambatan mereka dan sering bertindak tidak rasional.
Dengan demikian, efek narkoba pada tubuh manusia dapat menjadi pemicu terjadinya kekerasan di sekolah.
Penyebab lain dari kekerasan di sekolah adalah masalah kepribadian. Rasa malu, misalnya, dapat membuat siswa merasa asing di antara siswa. Dengan demikian, hal ini dapat mempengaruhi untuk memberontak atau diperhatikan dengan cara apa pun. Perilaku ini juga dapat mengakibatkan intimidasi dan perkelahian geng.
Selain itu, kekerasan di sekolah dapat muncul karena gangguan psikologis yang ditimbulkan oleh rumah tangga yang disfungsional. Kekhawatiran, kebencian, rasa rendah diri, kemarahan dan emosi negatif lainnya yang memberi makan perilaku kekerasan, dapat berkembang pada orang ketika mereka terkena konflik antara anggota keluarga.
Selain itu, di rumah-rumah di mana orang tua/wali menunjukkan perilaku kekerasan, anak-anak/remaja seringkali mengadopsi kekerasan sebagai cara untuk menegaskan otoritas.