Amerika Latin benar-benar menawan dan mempesona. Dengan Anda iklim hutan tropis dan rimbun, kawasan ini adalah suaka bagi banyak spesies satwa liar yang menakjubkan.
Setiap sudut Amerika Selatan ditandai dengan keanekaragaman hayati yang kaya, memberikan pengalaman unik bagi pecinta alam dan hewan.
lihat lebih banyak
Penerima manfaat dengan berakhirnya NIS 7 menerima Bolsa Família ini…
Keuntungan FGTS sudah diputuskan dan akan dibagikan kepada pekerja…
Selain itu, garis pantai yang menakjubkan di kawasan ini merupakan surga bagi pecinta laut, dengan pantai pasir putih dan air jernih mengundang pengunjung untuk bersantai dan mandi di dalamnya.
Dan bagi penggemar sejarah, Amerika Latin menawarkan harta karun sisa-sisa peradaban kuno yang tak ternilai harganya, dengan situs-situs yang sangat menarik.
Dari reruntuhan megah hingga piramida misterius, hingga tempat-tempat yang menarik orang dari seluruh dunia yang ingin menjelajahi dan membuka rahasia masa lalu mereka.
Namun, kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial saat ini juga telah diidentifikasi sebagai faktor signifikan yang mempengaruhi kekerasan di beberapa masyarakat Amerika Latin.
Kurangnya akses ke sumber daya dasar, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan yang layak, dan pekerjaan yang layak, dapat menyebabkan siklus marginalisasi dan pengucilan sosial.
Dalam konteks ini, banyak masyarakat rentan menghadapi kondisi genting dan kekurangan peluang, yang dapat menghasilkan frustrasi, keputusasaan dan ketidakpuasan, yang berpuncak pada pertumbuhan kekerasan.
1. Kolumbia
Kolombia, yang menempati urutan pertama dalam daftar negara paling berbahaya di Amerika Tengah dan Selatan, menghadapi tantangan serius dalam hal indeks keamanan dan perdamaian.
Dengan skor 2.693 pada Global Peace Index, yang terendah di Amerika Latin, negara ini berjuang untuk mengatasi kekerasan dan pembunuhan, serta kejahatan lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini telah dipengaruhi oleh tingginya jumlah pembunuhan, dengan catatan berfluktuasi sekitar 12.000 kasus.
Pada tahun 2021, angka ini meningkat menjadi 14.159 kasus pembunuhan terdaftar, peningkatan yang cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 12.347 kasus.
Angka-angka yang mengkhawatirkan ini dengan demikian mencerminkan tantangan terus-menerus yang dihadapi negara terkait keamanan publik dan upaya mewujudkan perdamaian.
2. Venezuela
Negara dengan keragaman budaya yang kaya dan keindahan alam di pantai utara Amerika Selatan, Venezuela juga punya adat istiadat asli dan Spanyol, serta pengaruh Karibia dan Andes dalam budayanya, yang menghasilkan keragaman menarik.
Namun, bangsa yang telah lama menderita ini juga menghadapi tantangan politik dan ekonomi yang serius yang menyebabkan situasi yang tidak aman dan bermasalah.
Banyak penduduk dan pengunjung menganggap tempat itu sebagai lingkungan yang tidak stabil, berurusan dengan isu-isu seperti pemerintahan yang tidak demokratis, korupsi dan salah urus perekonomian.
Oleh karena itu, Venezuela menempati posisi ke-140, berbagi peringkat ini dengan negara lain yang menghadapi tantangan serupa dalam hal stabilitas dan keamanan.
(Gambar: Pengungkapan)
3. Meksiko
Negara lambang milik Amerika Latin ini terkenal dengan budayanya yang kaya, pemandangannya yang menakjubkan, situs arkeologi yang menarik, dan masakannya yang unik.
Selain kekayaan budayanya, Meksiko menempati peringkat ekonomi yang signifikan di kawasan ini, menjadi ekonomi terbesar kedua di Amerika Latin, tepat setelah Brasil.
Dengan PDB sekitar US$1,27 triliun pada tahun 2021, ekonomi Meksiko menjadi yang terbesar ke-15 di dunia, menurut Bank Dunia.
Namun, sayangnya penggunaan senjata api telah terbukti menjadi faktor utama pembunuhan di Meksiko, yang secara signifikan mempengaruhi laki-laki dan perempuan.
Antara tahun 2015 dan 2022, persentase kematian laki-laki yang dilakukan dengan senjata api meningkat dari 60,9% menjadi 71,9%.
Demikian pula, proporsi pembunuhan perempuan dengan menggunakan senjata api, termasuk feminisida, juga meningkat dari 37,8% menjadi 59,7% pada periode yang sama.
4. Brazil
Meskipun kemakmuran ekonominya, Brazilmenghadapi tantangan signifikan terkait keamanan dan kekerasan. Pengangguran yang tinggi telah menjadi faktor yang mengkhawatirkan dan berkontribusi terhadap peningkatan kejahatan.
Kekerasan di Brasil menjadi perhatian serius, dan angka menunjukkan bahwa negara tersebut mencatat 40.824 pembunuhan pada tahun 2022. Hal ini berdampak pada rasa aman dan kualitas hidup sebagian besar penduduk.
5. Haiti
Itu diakui sebagai republik tertua kedua di Belahan Barat, tepat setelah Amerika Serikat. Namun, terlepas dari sejarahnya yang kaya, ia menghadapi tantangan sosial-ekonomi yang serius.
Karena alasan ini, negara ini dianggap sebagai negara termiskin di kawasan Amerika Latin dan Karibia (LAC) dan termasuk negara termiskin di dunia.
Pada tahun 2021, Pendapatan Nasional Bruto (GNI) per kapita Haiti hanya US$1.420, terendah di wilayah LAC, dibandingkan dengan rata-rata US$15.092 di seluruh dunia.
Realitas kemiskinan ekstrem ini memiliki konsekuensi yang menghancurkan, termasuk peningkatan kejahatan di negara tersebut. Data yang dikumpulkan oleh Kepolisian Nasional Haiti mengungkapkan bahwa lebih dari 1.600 insiden, seperti pembunuhan, pemerkosaan, penculikan, dan hukuman mati tanpa pengadilan, tercatat pada kuartal pertama tahun 2023.
Angka tersebut merupakan peningkatan yang mengkhawatirkan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 692 peristiwa yang melibatkan kejahatan yang berbeda.