Arkeologi menunjukkan bahwa peradaban manusia berasal dari Afrika. Melalui penggalian yang cermat, analisis artefak, dan studi situs arkeologi, para peneliti telah membangun narasi solid yang mengarah pada Afrika sebagai tempat lahir umat manusia sejak dahulu kala.
Pemahaman ini telah berkembang selama beberapa dekade penelitian, dan arkeologi telah memainkan peran penting dalam mengungkap bukti yang mendukung teori ini.
lihat lebih banyak
Pendidikan keuangan dimulai sejak dini dan sebelum terlambat
Sikap mulia: anak laki-laki menemukan dompet berisi BRL 9,700 di lago dan mengembalikannya…
Fosil nenek moyang manusia, seperti yang ditemukan di tempat seperti Sterkfontein dan Ngarai Olduvai, telah menjelaskan tahap awal evolusi manusia di Afrika.
Selain itu, analisis situs arkeologi di berbagai belahan benua Afrika telah mengungkap bukti peradaban kuno, praktik pertanian maju, dan pengembangan struktur kompleks sosial.
Ke Piramida Besar Mesir, misalnya, adalah monumen ikonik yang membuktikan keterampilan dan pengetahuan peradaban Afrika kuno.
Namun, baru-baru ini, sebuah tonggak penting didokumentasikan dalam jurnal Nature, mengkonsolidasikan dirinya sebagai a penemuan relevansi penting yang mungkin mengubah, setidaknya sedikit, konsepsi kronologi evolusi saat ini kemanusiaan. Pahami dibawah ini!
Sekelompok peneliti Jerman, yang melakukan penyelidikan di Maroko barat baru-baru ini, mengungkap fosil manusia dengan usia rata-rata sekitar 300.000 tahun.
(Gambar: majalah Alam)
Penemuan ini luar biasa karena sisa-sisa yang ditemukan di gua Jebel Irhoud memberikan pencerahan baru tentang evolusi manusia modern.
Temuan di gua ini praktis membuka babak baru sehubungan dengan apa yang diketahui sampai saat itu: hominid modern berevolusi di Afrika, sebuah gagasan yang sudah ada.
“Pertanyaan X” sebenarnya yang dikemukakan di sini adalah bahwa proses ini mungkin terjadi jauh lebih awal dari yang dibayangkan sebelumnya. Melalui penggalian dan analisis yang sungguh-sungguh di Jebel Irhoud, para ilmuwan telah menetapkan garis keturunan kita Teori evolusi sebenarnya mungkin sudah mulai terbentuk sekitar 300.000 tahun yang lalu, sejalan dengan perkembangan baru. menemukan.
Hal ini tidak hanya memperkuat Afrika sebagai tempat lahir umat manusia, namun juga membentuk kembali pemahaman kita tentang kronologi evolusi.
Fosil yang ditemukan mencakup berbagai bagian tubuh manusia, seperti pecahan tengkorak, tulang belakang, serta tulang ekstremitas atas dan bawah.
Menurut para peneliti, pecahan tulang itu milik sekelompok individu spesies tersebut homo sapiens yang mendiami wilayah Afrika Utara. Kelompok ini tampaknya sudah jauh lebih berevolusi dibandingkan dengan spesimen yang ditemukan di bagian lain benua Afrika.
Di Trezeme Digital, kami memahami pentingnya komunikasi yang efektif. Kami tahu setiap kata penting, jadi kami berusaha memberikan konten yang relevan, menarik, dan dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda.