Satu Satelit Starlink terlihat hancur di langit dari Karibia saat memasuki atmosfer bumi. Peristiwa tersebut menampilkan pertunjukan cahaya yang mirip dengan lewatnya bintang jatuh atau meteor.
Saat terbakar di angkasa, benda tersebut terekam oleh banyak orang di Puerto Rico, Republik Dominika, pada tanggal 6 September sekitar pukul 19.25 (waktu setempat).
lihat lebih banyak
'Bahagia selamanya'? Lihatlah negara bagian Brasil di mana…
Tulisan nenek moyang membuktikan bahwa 4.500 tahun yang lalu manusia sudah…
Para saksi dapat mengamati momen benda luar angkasa tersebut memasuki atmosfer bumi dan bergerak melintasi langit dari tenggara hingga timur laut.
Sekilas, benda di langit bisa saja dikira meteor yang lewat. Namun, para ahli menyatakan bahwa peristiwa di langit Dominika sebenarnya adalah jatuhnya Matahari satelit Tautan Bintang-30167.
Saat masuk kembali, ia terbakar dan membentuk potongan-potongan kecil yang dapat dilihat orang, kata Eddie Irizarry, duta besar NASA dan anggota Masyarakat Astronomi Karibia.
(Gambar: pengungkapan)
Masih menurut Irizarry, meski tampak seperti fenomena luar angkasa, namun puing-puing satelit muncul perlahan di langit, sedangkan meteor hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk menempuh jalurnya.
Diluncurkan pada 28 Juli dengan 21 satelit lainnya di Florida, Starlink-30167 gagal mencapai tujuannya dan kehilangan ketinggian hingga mencapai wilayah Karibia pada bulan September.
Mesin ultramodern ini terdiri dari salah satu proyek terbesar di dunia Internet berkecepatan tinggi. Saat ini, konstelasi Starlink terdiri dari ribuan satelit kecil di seluruh dunia yang mengorbit rendah.
Pada tahun 2019, perusahaan ini memulai program luar angkasa dan mengirimkan 60 satelit, namun saat ini terdapat ribuan titik yang mengirimkan internet bahkan ke wilayah paling terpencil di planet ini.
Tujuan SpaceX adalah memiliki sekitar 30.000 satelit yang terhubung ke sistem internetnya. Untuk melakukan ini, mereka dikirim ke luar angkasa secara berkelompok.
Seiring berjalannya proyek, beberapa objek mungkin gagal dan kembali ke Bumi, seperti yang terjadi pada Starlink-30167. Pada bulan Februari 2022, satelit lain telah kembali, setelah peluncuran Starlink menyebabkan pertunjukan cahaya lainnya.