Alopecia, suatu kondisi yang menyebabkan rambut rontok, mempengaruhi pria dan wanita dan dapat berdampak besar pada harga diri orang yang terkena dampaknya.
Pencarian solusi dapat mengarahkan orang dengan kondisi ini untuk mempertimbangkan pengobatan sebagai bagian dari pengobatan. Namun, penting untuk mewaspadai potensi efek samping dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
lihat lebih banyak
Mereka yang tidur larut malam 20% lebih mungkin terkena diabetes,…
6 Makanan Kaya Nutrisi yang WAJIB Ada dalam Diet Anda…
Menurut dokter. Lilian Brasileiro, spesialis Dermatologi dan Pengobatan Rambut, pengobatan mandiri dan diagnosis mandiri harus dihindari dengan cara apa pun.
Bahkan suplemen vitamin, yang tampaknya tidak berbahaya, dapat menimbulkan masalah jika digunakan tanpa pengawasan medis.
1. Biotin
Di antara obat-obatan umum untuk mengatasi rambut rontok, biotin sering digunakan tanpa nasihat medis dalam dosis tinggi.
Namun, Dr. Danilo S. Talarico memperingatkan bahwa kekurangan biotin jarang terjadi pada orang sehat, dan asupan berlebihan nutrisi ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat untuk mengatasi rambut rontok.
2. Minoksidil
Pilihan lainnya adalah minoksidil, banyak digunakan untuk pengobatan alopecia di rumah. Obat ini meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala dan memperpanjang fase pertumbuhan rambut.
Namun penggunaan tanpa pengawasan dapat menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, seperti dermatitis. kontak dan fenomena yang dikenal sebagai “rambut rontok”, di mana terjadi percepatan kerontokan rambut untuk sementara rambut.
Penting juga untuk digarisbawahi bahwa minoksidil oral menimbulkan risiko seperti retensi cairan dan pertumbuhan rambut berlebihan pada bagian tubuh lain, oleh karena itu penggunaan sebaiknya hanya dilakukan pada bagian bawah bimbingan medis.
3. Finasterida
Finasteride, obat yang mengurangi konversi testosteron menjadi dihidrotestosteron (DHT), juga digunakan untuk mengatasi rambut rontok, meski bisa dibeli tanpa resep dokter.
Di sisi lain, Dr. Lilian memperingatkan bahwa alopecia dapat disebabkan oleh sejumlah alasan, dan finasteride memiliki banyak efek samping, termasuk penurunan libido dan disfungsi ereksi.
Selain itu, obat ini menimbulkan risiko khusus bagi wanita usia subur, karena dapat menyebabkan kelainan bentuk janin dan ambiguitas alat kelamin.
Penggunaan finasteride oleh wanita harus didiskusikan dengan dokter dan, dalam kasus tertentu, dikombinasikan dengan kontrasepsi yang efektif.
Mendiagnosis rambut rontok memerlukan pendekatan yang mendetail. Dokter melakukan penyelidikan mendalam, dengan mempertimbangkan riwayat kesehatan, penggunaan obat, alergi, dan faktor lainnya.
Perawatan rambut rontok harus disesuaikan untuk setiap pasien. Tujuannya untuk menebalkan rambut halus, mencegah penipisan helai rambut yang sehat, dan menjaga folikel rambut tetap hidup.
Prosesnya dapat mencakup beberapa pendekatan, seperti laser, microneedling, dan transplantasi rambut, dan harus diawasi oleh ahli kesehatan.