Pada tahun 1967, Denise Darval, yang baru berusia 25 tahun, kehilangan nyawanya karena kecelakaan lalu lintas tragis yang terjadi saat dia meninggalkan toko roti. Kecelakaan ini mengakibatkan trauma kepala serius yang menyebabkan kematian otak Denise.
Setelah itu, sebuah tim yang terdiri lebih dari dua puluh profesional medis berhasil melakukan transplantasi manusia pertama. jantung.
lihat lebih banyak
Rambut rontok saat menopause? Pahami cara mengatasi masalah ini dan…
Ia memiliki lebih banyak vitamin C daripada jeruk: para ilmuwan menunjukkan yang paling…
Jantung Denise Darval digunakan untuk menyelamatkan nyawa Louis Washkansky, pria berusia 56 tahun yang menderita diabetes dan berada dalam kondisi kritis akibat gagal jantung kronis.
Peristiwa bersejarah ini menandai transplantasi jantung pertama, yang diberitakan secara luas oleh media internasional sebagai kemajuan ilmiah yang signifikan di bidang kesehatan. Teruslah membaca untuk mengetahui detail tentang kisah fantastis ini!
Transplantasi, khususnya transplantasi jantung, dianggap sebagai ikon pengobatan modern. Operasi pertama dilakukan di Rumah Sakit Groote Schuur di Cape Town, Afrika Selatan, dan berlangsung selama delapan belas jam yang panjang.
Sistem kekebalan Louis Washkasky perlu dilemahkan dengan pengobatan untuk menghindari kemungkinan penolakan terhadap organ yang ditransplantasikan.
Christian Barnard, yang meninggal pada tahun 2001, adalah seorang ahli bedah kardiovaskular yang memperoleh ilmunya di Amerika Serikat bersama Norman Shumway. Dia adalah pemimpin tim perintis transplantasi jantung.
Penting untuk digarisbawahi bahwa pencapaian ini terjadi selama periode segregasi rasial di Afrika Selatan, yang berlangsung dari tahun 1948 hingga 1991. Konteks sejarahnya rumit, peristiwa seperti kediktatoran militer di Brazil juga terjadi pada saat ini.
Di Afrika Selatan, terdapat beberapa pembatasan yang diskriminatif. Hal ini termasuk, misalnya, pelarangan aktivitas seperti mandi di laut bagi orang kulit berwarna dan pernikahan antar ras.
Namun perlu dicatat bahwa undang-undang di Afrika Selatan lebih fleksibel dibandingkan dengan undang-undang di Amerika Serikat. Di sana, kesalahan medis dalam transplantasi dapat mengakibatkan tuntutan pembunuhan karena mengambil organ dari donor.
Lebih jauh lagi, keberhasilan Dr. Barnard meningkatkan citra Afrika Selatan secara global. Hal ini akhirnya mewakili kudeta propaganda untuk Dunia Pertama.
Terlepas dari kerumitan dan ketidaksetaraan ini, pencapaian Barnard melampaui batas-batas dalam sains. Bagaimanapun, dia mewujudkan impian memindahkan hati manusia ke orang lain.
Dalam hitungan menit, Dr. Christian Barnard mengubah pemahaman tentang kematian, semua ini terjadi di tengah rezim rasis yang tidak semua nyawa dihargai secara setara.
Di Trezeme Digital, kami memahami pentingnya komunikasi yang efektif. Kami tahu bahwa setiap kata penting, itulah sebabnya kami berusaha memberikan konten yang relevan, menarik, dan dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda.