Memerangi kelembapan di rumah sangat penting untuk menjaga lingkungan yang sehat dan ramah. Tanda-tanda kelembapan dapat mengundang berbagai masalah mulai dari ketidaknyamanan penciuman hingga masalah kesehatan, belum lagi kerusakan pada furnitur dan struktur kita.
Kelembapan bukanlah bahan yang kita inginkan dalam resep rumahan manis kita. Ini bisa bersifat invasif, membahayakan struktur rumah dan kesehatan kita. Untungnya, dengan perawatan yang tepat dan beberapa tindakan praktis, kita dapat mengurangi dampak kelembapan yang tidak diinginkan.
lihat lebih banyak
Kutu dengan hari-hari yang telah ditentukan! Trik buatan sendiri dengan cuka memang KUAT
Menginginkan yang manis-manis? Bagaimana dengan hidangan penutup krim dengan tapioka, kelapa, dan tiga…
Saat Anda melihatnya membentuk desain yang tidak diinginkan di dinding, inilah saatnya mengambil tindakan. Loofah, air, dan sabun bisa menjadi teman terbaik Anda dalam misi ini, menghilangkan jamur sebelum menyebar.
Selain itu, untuk jamur yang paling resisten, penghilang slime bisa jadi efektif, namun hati-hati: ini bisa memudarkan cat, seperti halnya pemutih pada kain.
Bukan hanya di dapur saja natrium bikarbonat menonjol, tetapi juga dalam melawan kelembapan. Dengan kata lain, ini seperti ragi dalam adonan, yang secara diam-diam melakukan tugasnya dan mengubah hasilnya.
Tempatkan dalam wadah kecil dan sebarkan ke sekeliling rumah, di lokasi strategis yang tidak dilalui lalu lintas padat, seperti di bawah lemari atau tempat tidur. Jika Anda memperhatikan bahwa bikarbonat telah membentuk gumpalan, seperti ketika garam menyerap kelembapan, itu tandanya telah melakukan tugasnya dan sudah waktunya untuk diganti.
Kita perlu memberi ruang untuk furnitur selama musim lembab. Oleh karena itu, menjaga jarak setidaknya lima sentimeter dari dinding memungkinkan udara bersirkulasi, mencegah kelembapan mempengaruhinya.
Dengan cara ini, jika ada kelembapan di dinding, furnitur Anda tidak akan terkena dampaknya, tetap terlindungi dan terpelihara.