Apakah kamu tahu? Apa itu Lanskap? ITU pemandangan dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang ada di depan mata kita, yaitu segala sesuatu yang dapat dijangkau oleh indera manusia, sehingga kita dapat mengatakan bahwa lanskap adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari, karena ini akan selalu ada di kita hidup.
Dalam perjalanan Anda pergi ke sekolah, Anda akan dapat melihat perbedaan antara lanskap, apakah itu hutan lebat yang adalah mungkin untuk melihat bahwa tidak ada transformasi oleh manusia dan juga jalan-jalan, rumah-rumah dan bangunan-bangunan, yang merupakan hasil dari transformasi. manusia.
Contoh dari apa yang dibahas pada paragraf sebelumnya adalah gambar-gambar yang membedakan lanskap alam dan lanskap manusiawi.
Lihat juga: Peta Afrika.
Sekarang kita dapat mengklasifikasikan lanskap yang ada di lingkungan yang kita huni, yaitu: Lanskap Alam dan Lanskap Manusiawi.
Dengan demikian, dimungkinkan untuk melihat bahwa lanskap terdiri dari banyak elemen, seperti manusia, hewan, mobil, bus, selain bau, suara, panas, dingin, dan bahkan budaya masyarakat.
Dari sini, dapat dijelaskan bahwa kota-kota tertentu, seperti São Paulo, memiliki komposisi orang yang datang dan pergi, banyak mobil, polusi yang dihasilkan oleh mesin mobil, ini adalah kota yang bising, penuh dengan suara sirene, klakson, itu adalah jenis kota yang “tidak pernah tidur". Di tempat lain yang lebih tenang, seperti peternakan, Anda bisa melihat kicau burung, goyangan pepohonan, suara air terjun (waterfall) dan juga bau khas hutan dan tanah. Oleh karena itu, lanskap terdiri dari perpaduan elemen yang berbeda, menjadi mereka, elemen material, yang dapat kita lihat, dan yang immaterial, yang kita rasakan.
Isu yang sangat relevan dengan lanskap adalah ketimpangan, karena ketika ada tindakan manusia, lanskap budaya mengungkapkan ketimpangan sosial yang ada di setiap jenis masyarakat. Karena ada rumah besar di satu sisi dan favela di sisi lain, di mana perbedaan pendapatan orang-orang ini terlihat. Contoh skenario lain adalah di mana Anda memvisualisasikan seorang anak laki-laki di pantai yang menjual air kelapa dan seorang anak laki-laki yang sedang berlibur bersama orang tuanya, melakukan perjalanan dengan perahu dan menyelam.
Seperti yang kita ketahui, negara kita memiliki kesenjangan pendapatan yang besar, di mana banyak yang berpenghasilan sedikit dan sedikit yang memiliki banyak uang, yang disebut ketimpangan sosial. Sayangnya, skenario ini akan hadir dalam kehidupan kita sehari-hari.
Berlangganan ke daftar email kami dan dapatkan informasi dan pembaruan menarik di kotak masuk email Anda
Terima kasih telah mendaftar.