Banyak orang telah mengembangkan kebiasaan mengumpulkan benda dari berbagai sifat, dari buku dan perangko hingga koin dan mainan. Bagi sebagian orang, pencarian barang-barang ini berasal dari keinginan untuk memiliki sepotong sejarah di tangan mereka, tetapi dalam kasus lain motivasinya berbeda.
Itulah subjek penelitian terbaru yang mempertanyakan mengapa orang mengoleksi barang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utamanya adalah kesepian. Lihat detail lebih lanjut.
lihat lebih banyak
Inspirasi atau plagiarisme? INILAH tanda-tanda yang paling banyak mencuri ide…
Ini bukan ilusi: temukan Pikachu di antara jutaan Charlie Brown...
Baca selengkapnya: Penundaan berbahaya dan dapat berkontribusi pada timbulnya depresi
Belum pernah ada begitu banyak kesepian yang terlihat di antara manusia, meski ironisnya kita berada di tengah dunia teknologi yang penuh dengan alat yang diciptakan untuk menyatukan orang. Tapi apa yang kita lihat sangat berbeda: dunia individu semakin terisolasi dari rekan-rekan mereka.
Dalam konteks ini, a studi 2018 menunjukkan bahwa kebiasaan umum di antara manusia yang ingin mengurangi efek kesepian adalah konsumerisme. Para peneliti menyarankan agar orang yang merasa kesepian mencoba mengurangi gejala keterasingan dengan membeli produk, termasuk mengumpulkan beberapa di antaranya.
Studi tersebut juga menjelaskan bahwa orang yang dianggap penyendiri cenderung memberikan karakteristik manusia pada objek, seolah-olah mereka dapat dijadikan teman. Perilaku ini menunjukkan bahwa ada keinginan untuk menemukan seseorang untuk diajak berinteraksi, meskipun interaksi ini hanya bersifat imajiner.
Sementara semakin banyak orang yang merasa kesepian, iklan dan iklan berbagai jenis produk yang bertujuan untuk memberikan kepuasan pribadi berlipat ganda. Mereka yang bertanggung jawab atas penelitian percaya bahwa kapitalisme telah mengasimilasi bahwa orang ingin meringankan gejala kesepian dengan memperoleh benda.
Menghadapi situasi ini, kita dihadapkan pada pertumbuhan tanggal peringatan khusus untuk konsumsi, seperti Black Friday. Namun penelitian menunjukkan bahwa yang paling dibutuhkan pada momen bersejarah ini adalah kontak dengan orang lain, yaitu menjaga persahabatan dan jenis hubungan lainnya.
Meski tugasnya cukup berat, terutama di masa kemajuan teknologi, harus diingat bahwa tidak ada benda yang bisa menggantikan kontak manusia.