Beberapa agen dapat membantu orang lain menarik kesimpulan pertama tentang kita. Kita bahasa tubuh, misalnya, adalah faktor fundamental. Ketidakamanan dan kurangnya kesadaran diri kita juga merupakan parameter penting pada saat kontak pertama ini.
Baca selengkapnya: Untuk mencocokkan: lihat 3 aspek penting dalam kesan pertama
lihat lebih banyak
Astrologi dan kejeniusan: INILAH 4 tanda paling cemerlang dari…
iPhone yang tidak berhasil: 5 peluncuran ditolak oleh publik!
Dengan demikian, adalah umum untuk melihat perilaku tertentu pada orang dengan mudah dalam komunikasi. Di bawah ini Anda dapat melihat apa itu.
1. Tidak pernah ada konsentrasi
Orang yang memiliki komunikasi terbaik biasanya menunggu orang lain mengatakan sesuatu sebelum mengekspresikan diri. Biasanya, di awal percakapan, Anda ingin membuat orang lain terkesan dengan beberapa kalimat yang menghargai Anda, tetapi ini bisa menjadi bumerang. Jadi, hal terbaik yang harus dilakukan pada saat pertama adalah melayani lebih banyak sebagai pendengar.
2. Lucu ketika itu benar-benar masuk akal
Tidak selalu lelucon yang dimasukkan ke dalam agenda akan menyenangkan semua orang. Humor memang merupakan mekanisme yang bagus untuk memecah suasana tegang, tetapi rahasianya adalah mengetahui kapan harus menggunakan humor sebanyak itu positif (tertawa dengan orang lain, saling mengangkat...) atau humor negatif (tertawa atas biaya orang lain, berurusan dengan stereotip…).
3. Mereka hanya bekerja sebagai tim ketika mereka siap.
Biasanya ada banyak persiapan ketika Anda tahu Anda akan bertemu seseorang yang penting. Di sebuah acara, bisa bertemu dengan daftar orang itu bagus. Melampaui percakapan sampingan dan benar-benar menyampaikan niat spesifik Anda kepada orang yang Anda ajak berkomunikasi adalah langkah yang sangat berharga.
4. Mereka selalu berpikir positif
Bertemu orang untuk pertama kali, untuk sementara waktu, dapat menimbulkan perasaan tidak aman, yang akibatnya akan membuat Anda sedikit canggung dan cenderung melakukan kesalahan. Namun, jika Anda berpikir positif dan menyadari bahwa segala sesuatu tidak harus 100% sempurna, kemungkinan kata-kata yang terbata-bata menjadi jauh lebih kecil.